Untung Jawa? Ya, Untung Jawa, sebuah pulau yang terletak di gugusan Kepulauan Seribu. Kami berangkat (starting point) dari Stasiun Kota naik kereta menuju stasiun Tangerang. Yah, meskipun telat akhirnya kami naik kereta yang jam 10.00. oh ya, kereta yang kami naiki adalah kereta ekonomi AC dengan harga tiket 5.000,-.
Nah, sekitar 40 menit kami tiba di stasiun Tangerang. Sambil menunggu teman kami Eko, kami berpencar untuk mencari tempat makan enak apalagi kalau bukan WARTEG. Sekitar jam 11.30 semua telah berkumpul kembali, angkot sudah dicarter. Berangkatlah kami dari Stasiun tersebut langsung menuju Tanjung Pasir. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Kemudian, dari Tanjung Pasir dengan harga tiket 2.500 perorang, dilanjutkan menyewa perahu dengan harga tiket 20.000,- (Pulang Pergi), kebetulan kami sudah menyewa perahu dari hari sebelumnya. Perahu ini langsung menuju Pulau Untung Jawa, yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Akhirnya, tibalah kami di Pulau Untung Jawa, turun di dermaga, langsung melihat air laut yang bening tanpa karang, yang ada hanya tanaman laut di sekitar dermaga, dangkal pula. Pulau ini memang pulau seperti daerah administrative lainnya di Jakarta. Ada sekolah, kepolisian, kelurahan, ruang serbaguna, tempat pemakaman umum, dan juga tempat penginapan / homestay.
Disana kami menyewa penginapan yang berupa kamar satu + kamar mandi dengan biaya 200.000/malam. Untuk tempa wisata, harga seperti itu sudah cukup menjangkau bagi siapa saja. Disana bagi anda yang suka makan, disediakan wisata kuliner. Untuk makan, kami sudah membicarakannya dengan orang sana, dan menyewa makan dalam bungkus nasi box dengan lauk yang berbeda. 3x makan yaitu makan malem dengan lauk ikan & ayam, lalu besok paginya dengan nasi goreng + telor, kemudian terakhir di siang harinya sebelum pulang dengan lauk ayam bakar. Kesemuanya dengan harga 10.000,- per porsi.
Sore di hari pertama dihabiskan dengan hunting sunset. Namun sayang, sunsetnya kurang sempurna, jadi y seperti itulah adanya. Besok pagi berpencar dilanjutkan dengan hunting sunrise, meskipun tidak begitu sempurna seperi sunset, namun disana saya bertemu dengan anak-anak kecil di depan sekolahnya mereka sedang bermain. Ada yang belum mandi, masih berpakaian dengan piyama, dengan naik sepeda. Lumayan bisa menangkap ekspresi mereka ketika pagi menjelang. Setelah matahari sedikit naik, saya bertemu dengan fahrul dan angkegi. Mereka juga sedang hunting di sekitar dermaga dua.
Lalu dengan didot pula, kami berhenti di sekitar bibir pantai yang masih sangan sepi dan cukup bersih. Kami bertiga berenang merasakan air laut disana. Meskipun banyak karang, tak apalah. Sedangkan si angkegi mencari karang, biji congklak, biji salak. Pokoknya semua biji2an dicari sama dia. Begitu pula denganku, mencari seoonggok mutiara(halah..) engga deng, mencari pasir dan oleh2 lainnya untuk sang pacar. Hari kemarin memang sudah mendapat satu botol pasir sih,,tapi kurasa masih kurang. Setelah berenang, kami juga tidak mau kalah, ikutan mencari apa yang bisa dicari disekitar bibir pantai, mulai dari pasir, cangkang keong, dll.
Sepulang dari habis mandi kami berjalan menelusuri perkampungan disana, melewati hutan bakau, dan lain sebagainya. Perjalanan sekitar 30 menit menelusuri wilayah tersebut. Namun untuk yang tidak kuat berjalan kaki, disewakan sepeda dengan tariff Rp.5.000,- / jam.
Sekitar pukul 13.00 kami bersiap-siap (packing) untuk perjalanan pulang meninggalkan pulau yang cukup menarik, namun mempunyai kendala seperti di kota-kota besar yakni Sampah. Hampir di setiap sisi pulau dapat ditemui sampah berserakan. Hingga anak kecilpun mempunyai harapan “kapan pulauku bersih dari sampah?”.
Namun sambil menunggu kapal Pak Bendot datang, kami foto-foto dokumentasi terlebih dahulu. Dan perjalanan pulangpun dimulai meski sedikit ngaret. Naik perahu, tiba di Tanjung Pasir jam 15.00, setelah itu kami berkumpul untuk makan, sambil menunggu angkot yang telah kami carter datang. Sekitar pukul 17.00 angkot kami tiba di stasiun Tangerang, dilanjutkan dengan naik kereta menuju stasiun kota. Tiba disana sekitar pukul 18.20.
Dari kota, kami berpisah ada yang naik angkot, kereta menuju depok dan saya sendiri naik busway menuju Blok M , dengan dilanjutkan dengan naik metro mini 74. Akhirnya tiba di rumah pukul 20.20. di rumahku, sudah menunggu, sahabat-sahabatku yang memang merencanakan kumpul hari itu. Mereka telah datang di rumahku dari sore, ditemani oleh Rezhi adeku.
Semoga lain waktu, masih banyak acara-acara seperti ini lagi.
Terima kasih kawan Lightpainting Photography Unindra.
heiii rezha :) ada no telp homestay di untung jawa kah ? kalo ada kirim k almunawaroh89@gmail.com yaa terimakasih ..
BalasHapus